Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Atap Mudah Bocor Saat Musim Hujan, Home Owner Wajib Tahu Solusinya!

 Untuk menghindari kepanasan saat musim kemarau dan kehujanan saat musim penghujan, rumah harus dilengkapi dengan atap yang kuat.

Selain plafon rumah, ini menjadi poin penting untuk kamu supaya bisa terlindung dalam berbagai kondisi cuaca. Bukan hanya itu, atap yang ideal juga membantu mengurangi kemungkinan bangunan cepat runtuh. 

 Jika ada retakan, cara terbaik mengatasi atap bocor adalah menambal dengan pelapis seperti waterproofing.


Sebenarnya kebocoran bisa dicegah sejak awal.

Walaupun atap memiliki berbagai macam variasi, kamu tetap harus berhati-hati dalam memilihnya.

Jika kamu salah memilih atap, maka kondisi rumah tidak akan menjadi aman dan nyaman lagi.

Apalagi ketika musim hujan datang, jika atap tidak berfungsi dengan benar maka akan terjadi kebocoran.

Penyebab Atap Mudah Bocor

Agar tak membuat risau saat musim hujan, kenali 6 penyebab atap mudah bocor.

Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan.

1. Kemiringan atap tidak tepat

Seharusnya, atap rumah memiliki sudut kemiringan minimal 30 derajat supaya air dapat mengalir dengan lancar.

Jangan sampai tingkat kemiringannya melebihi standar minimal kemiringan atap.

Hati-hati, jika tingkat kemiringannya lebih dari 30 derajat, maka genteng akan gampang merosot.

2. Kesalahan pemasangan

Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan.

Memasang genteng wuwungan atau nok dengan semen yang seirit-iritnya juga akan memicu rembesan air ke bawah.

3. Pilihan bahan penutup atap

Penggunaan atap lembaran seperti asbes, semen fiber, ardex, seng antikarat, atau bitumen (aspal) lebih baik dibandingkan dengan material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, atau kayu sirap.

Hal ini dikarenakan, rongga antarbidang material asbes memberikan toleransi kemiringan hingga kurang dari 30 derajat, sehingga air akan tetap dapat mengalir dengan lancar.

4. Faktor kondisi alam

Perubahan panas clan dingin secara terus-menerus akan membuat material penutup rumah menjadi aus atau berubah.

Retak-retak kecil di atap rumah clapat menyebabkan air masuk.

Semakin dibiarkan, air yang merembes akan semakin banyak clan membuat retakan semakin besar.

Oleh sebab itu, gunakanlah atap yang berpondasi kuat agar rumah tidak mengalami kebocoran.

Sebaiknya kamu telah mempersiapkan atap rumah dengan pondasi yang kuat dan model yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkualitas.

5. Penggunaan talang

Talang juga merupakan elemen atap yang berpotensi menimbulkan kebocoran.

Entah karena sistem penyambungnya yang tak baik atau karena materialnya rusak termakan usia.

Semakin minim jumlah talang, semakin minim juga potensi kebocorannya.

6. Sambungan atap

Sebaiknya minimalkan sambungan atap.

Struktur atap dengan sambungan minim dapat akan mengurangi kebocoran.

Jika terdapat titik-titik pertemuan antar material atap, maka pastikan titik pertemuan itu rapat dan tidak bercelah.

Celah dapat menimbulkan kebocoran pada atap. Agar masalah dapat teratasi dengan baik maka lakukan saja untuk menggunakan Jasa Perbaikan Dak Bocor.

Posting Komentar untuk "Penyebab Atap Mudah Bocor Saat Musim Hujan, Home Owner Wajib Tahu Solusinya!"